Terduga Teroris Makassar Mahir Menghafal Al Quran

Rumah terduga teroris, Farouk di Perumahan Permata Sudian Raya, Blok H2 No 11, Jl Dg Ramang, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar terus didatangi warga.  (tribunnews.com)

Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ini (orang) dan teman-temannya mereka membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya kemudian mereka tidak akan kembali didalamnya sehingga anak busur bisa kembali ketempatnya, maka BUNUHLAH (PERANGILAH) MEREKA, mereka adalah SEJELEK-JELEK CIPTAAN (manusia).” (HR. Ahmad dan rijalnya kuat) [Majma’ Az-Zawaid juz 6 hal. 241]

Umar Farouk (25), terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror (AT) di Kompleks Perumahan Permata Sudiang Raya, Blok H2 No 11, RT 2, RW 24, Jl Dg Ramang, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sabtu (8/6/2013), tinggal secara gratis selama dua tahun di rumah Badaruddin (73) pensiunan PNS.

Warga sekitar kompleks mengenal terduga merupakan orang baik dan taat menjalankan ibadah. Selain itu Farouk juga merupakan imam di Masjid Al-Musabbihin. Farouk bersama istrinya juga menjadi guru ngaji.

Natsir tetangga dekat terduga teroris kepada wartawan mengatakan warga sekitar kompleks mengaku bahwa dia datang dari Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak dua tahun lalu.

"Awalnya mereka tinggal dan menginap di masjid. Setelah bertemu dengan pak Badaruddin mereka diberi izin untuk tinggal di rumahnya, karena sering membantu membersihkan masjid dan ikut bergotong-royong," katanya, Minggu (9/6/2013).

Selain ramah kepada warga sekitar, Farouk juga mahir menghafal Al Quran serta membentuk pengajian bagi anak-anak. Tidak hanya itu untuk menghidupi keluarganya mereka bekerja sebagai tukang batu.

Sementara, pemilik rumah yang ditinggali terduga Andi Badaruddin mengatakan, rumah tersebut untuk ke empat kalinya dihuni orang lain. Farouk tinggal di rumah ini karena rajin membantu warga makanya ia tinggal disini secara gratis. Selain itu dia juga taat beribadah dan kebetulan rumah tersebut juga dalam keadaan kosong.

"Sudah beberapa orang yang tinggal di rumah ini sebelum saya memberikan izin kepada Farouk bersama istrinya," jelasnya.

Sumber: TribunNews