Ulama besar Indonesia yang juga merupakan ahli tafsir, Prof Quraish Shihab, menanggapi tudingan beberapa kalangan yang menyebutnya sebagai syiah. Dalam wawancaranya dengan Harian Republika, Quraish merespons tudingan tersebut dengan santai.
"Nabi SAW saja difitnah, apalagi cuma Quraish Shihab,"ujarnya sambil tertawa ringan. Quraish pun menantang orang-orang yang menyebutnya berpaham syiah untuk membuktikan apakah prinsip-prinsip paham yang berkembang di Iran tersebut ada dalam karyanya.
Dia menjelaskan, prinsip syiah sangat jelas seperti percaya kepada imamah. Tak hanya itu, terdapat ritual khas yang kerap dijalankan penganut syiah seperti shalat di batu karbala dan menangguhkan puasa.
"Orang-orang yang menuding saya Syiah, apakah pernah melihat saya shalat di atas batu Karbala? Apakah, ketika Ramadhan, pernah melihat saya tangguhkan buka puasa 10 hingga 15 menit, sebagaimana kayakinan Syiah."
Meski demikian, Quraish mengaku mempelajari beberapa pendapat dari ulama syiah, bahkan muktazilah. Menurutnya, semua itu dilakukan demi mempelajari keragaman yang merupakan kekayaan intelektual umat Islam.
"Jika pendapat ulama Syiah, ada yang saya ambil, bahkan Muktazilah, karena keragaman itu kita pelajari,"jelasnya. Quraish pun menegaskan penghormatannya kepada para sahabat Rasulullah SAW, termasuk Abu Hurairah.
"Tanya semua mahasiswa saya bagaimana sikap saya kepada sahabat, terhadap Abu Hurairah. Saya kira tuduhan mereka salah,"ujar Direktur Pakar Pusat Studi Quran tersebut.
"Nabi SAW saja difitnah, apalagi cuma Quraish Shihab,"ujarnya sambil tertawa ringan. Quraish pun menantang orang-orang yang menyebutnya berpaham syiah untuk membuktikan apakah prinsip-prinsip paham yang berkembang di Iran tersebut ada dalam karyanya.
Dia menjelaskan, prinsip syiah sangat jelas seperti percaya kepada imamah. Tak hanya itu, terdapat ritual khas yang kerap dijalankan penganut syiah seperti shalat di batu karbala dan menangguhkan puasa.
"Orang-orang yang menuding saya Syiah, apakah pernah melihat saya shalat di atas batu Karbala? Apakah, ketika Ramadhan, pernah melihat saya tangguhkan buka puasa 10 hingga 15 menit, sebagaimana kayakinan Syiah."
Meski demikian, Quraish mengaku mempelajari beberapa pendapat dari ulama syiah, bahkan muktazilah. Menurutnya, semua itu dilakukan demi mempelajari keragaman yang merupakan kekayaan intelektual umat Islam.
"Jika pendapat ulama Syiah, ada yang saya ambil, bahkan Muktazilah, karena keragaman itu kita pelajari,"jelasnya. Quraish pun menegaskan penghormatannya kepada para sahabat Rasulullah SAW, termasuk Abu Hurairah.
"Tanya semua mahasiswa saya bagaimana sikap saya kepada sahabat, terhadap Abu Hurairah. Saya kira tuduhan mereka salah,"ujar Direktur Pakar Pusat Studi Quran tersebut.
(republika.co.id)
website ini memang membenci salafi karna web ini punyanya orang syiah, pembuat web ini menyamakan namanya degan web sunni/ahlussunnah waljamaah yang bukan lain menyayangi Rasul dan sahabat. kalo pengen tau inilah web yang asli dari sunni adalah www.nahimungkar.com yang kini telah diserang oleh para hecker yang tidak suka/marah jika sunni memuji sahabat nabi. namun atas ijin Alloh kebenaran pasti akan menang, dan web asli sunni pasti akan normal kembali. amin. HATI HATI WEB INI MILIK SYIAH
BalasHapussyiah laknatullah ,takhiyah ,fitnah.tobatlah hai syiah laknatullah .segala tipu dayamu telah terungkap
HapusBetul kata Mujahidah, hati - Hati dengan para syiah sesat, semoga Allah mengahancurkan semua kekuatan syiah laknatulloh hingga ke akar akarnya, amin.
BalasHapusinsya allah syiah laknatulah musnah dari bumi ini
BalasHapus